makalah CEDERA/LUKA

Bookmark and Share
1.Cedera

Cedera atau luka adalah sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi. Luka juga dapat merujuk pada luka batin atau perasaan.

Berbagai macam cedera

    * Luka bakar adalah cedera yang diakibatkan oleh sesuatu yang panas.
    * Patah tulang atau fraktur, cedera pada tulang.
    * Luka pada kulit yang dapat mengakibatkan pendarahan atau hanya lecet.
    * Memar adalah pendarahan di dalam tubuh, di kulit terlihat warna kebiruan.
    * Luka batin.
Luka fisik serius adalah luka pada tubuh (fisik) yang dapat berakibat kematian pada korban.
 
2. Hidung berdarah

Hidung berdarah (Kedokteran: epistaksis atau Inggris: epistaxis) atau mimisan adalah satu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung.

Ada dua tipe pendarahan pada hidung:

    * Tipe anterior (bagian depan). Merupakan tipe yang biasa terjadi.
    * Tipe posterior (bagian belakang).

Dalam kasus tertentu, darah dapat berasal dari sinus dan mata. Selain itu pendarahan yang terjadi dapat masuk ke saluran pencernaan dan dapat mengakibatkan muntah.

Penyebab
Secara Umum penyebab epistaksis dibagi dua yaitu :

   1. Lokal
   2. Sistemik

Lokal

Penyebab lokal terutama trauma, sering karena kecelakaan lalulintas, olah raga, (seperti karena pukulan pada hidung)yang disertai patah tulang hidung(seperti pada gambar di halaman ini),mengorek hidung yang terlalu keras sehingga luka pada mukosa hidung, adanya tumor di hidung, ada benda asing (sesuatu yang masuk ke hidung) biasanya pada anak-anak, atau lintah yang masuk ke hidung, dan infeksi atau peradangan hidung dan sinus (rinitis dan sinusitis)

Sistemik

Penyebab sistemik artinya penyakit yang tidak hanya terbatas pada hidung, yang sering meyebabkan mimisan adalah hipertensi, infeksi sistemik seperti penyakit demam berdarah, demam kuning, atau cikunguya, kelainan darah seperti hemofilia, autoimun trombositipenic purpura, dan leukemia.

Patofisiologi

Semua pendarahan hidung disebabkan lepasnya lapisan mukosa hidung yang mengandung banyak pembuluh darah kecil. Lepasnya mukosa akan disertai luka pada pembuluh darah yang mengakibatkan pendarahan.

Perawatan

Aliran darah akan berhenti setelah darah berhasil dibekukan dalam proses pembekuan darah. Sebuah opini medis mengatakan bahwa ketika pendarahan terjadi, lebih baik jika posisi kepala dimiringkan ke depan (posisi duduk)untuk mengalirkan darah dan mencegahnya masuk ke kerongkongan dan lambung.

Pertolongan pertama jika terjadi mimisan adalah dengan memencet hidung bagian depan selama tiga menit. Selama pemencetan sebaiknya bernafas melalui mulut. Perdarahan ringan biasanya akan berhenti dengan cara ini. Lakukan hal yang sama jika terjadi perdarahan berulang, jika tidak berhenti sebaiknya kunjungi dokter untuk bantuan.

Untuk pendarahan hidung yang kronis yang disebabkan keringnya mukosa hidung, biasanya dicegah dengan menyemprotkan salin pada hidung hingga tiga kali sehari.

Jika disebabkan tekanan, dapat digunakan kompres es untuk mengecilkan pembuluh darah (vasokonstriksi). Jika masih tidak berhasil, dapat digunakan tampon hidung. Tampon hidung dapat menghentikan pendarahan dan media ini dipasang 1-3 hari.

Kematian akibat pendarahan hidung adalah sesuatu yang jarang. Namun, jika disebabkan kerusakan pada arteri maksillaris dapat mengakibatkan pendarahan hebat melalui hidung dan sulit untuk disembuhkan. Tindakan pemberian tekanan, vasokonstriktor kurang efektif. Dimungkinkan penyembuhan struktur arteri maksillaris (yang dapat merusak saraf wajah) adalah solusi satu-satunya.
Pendarahan hidung dalam cerita fiksi

Pada anime dan manga Jepang, biasanya ditemukan adegan karakter mengalami pendarahan hidung, kadang-kadang disajikan dengan gaya ekstrim karena terangsang secara seksual. Ini adalah hal yang jarang terjadi di dunia nyata. Adegan ini didasarkan kisah masyarakat Jepang bahwa rangsangan seksual dapat menyebabkan hidung berdarah.

3. Luka gigitan


Luka gigitan adalah cedera yang disebabkan oleh mulut dan gigi hewan atau manusia. Hewan mungkin menggigit untuk mempertahankan dirinya, dan pada kesempatan khusus untuk mencari makanan. Pada manusia yang menggigit dan menyebabkan luka dapat disebabkan faktor kejiwaan atau emosi. Beberapa kelainan seperti sindrom Lesch-Nyhan menyebabkan manusia menggigit dirinya sendiri.

Luka gigitan penting untuk diperhatikan dalam dunia kedokteran. Luka ini dapat menyebabkan:

    * Kerusakan jaringan secara umum
    * Pendarahan serius bila pembuluh darah besar terluka
    * Infeksi oleh bakteri atau patogen lainnya, seperti rabies
    * Dapat mengandung racun seperti pada gigitan ular
    * Awal dari peradangan dan gatal-gatal
Contoh

    * Gigitan pinjal yang mengakibatkan tersebarnya penyakit parasit seperti yang disebabkan oleh Hymenolepis nana.
    * Gigitan nyamuk yang dapat menularkan malaria.
    * Gigitan hewan yang dapat menyebabkan rabies.

Pengobatan

Luka gigitan sederhana dibersihkan, sebaiknya dengan sabun povidin-yodium dan air, kemudian diperban. Gigitan hewan seperti ular, laba-laba, memiliki cara penanganan masing-masing.

4.Memar

Memar, lebam, (bahasa Inggris: bruise, contusion) adalah suatu jenis cedera pada jaringan tubuh, yang menyebabkan aliran darah dari sistem kardiovaskular mengendap pada jaringan sekitarnya, disebut hematoma, dan tidak disertai robeknya lapisan kulit. Memar ditimbulkan oleh trauma seperti tumbukan benda tumpul dan menimbulkan rasa sakit walaupun pada umumnya tidak berbahaya. Endapan sel darah pada jaringan kemudian mengalami fagositosis dan didaurulang oleh makrofaga. Warna biru atau ungu yang terdapat pada memar merupakan hasil reaksi konversi dari hemoglobin menjadi bilirubin. Lebih lanjut bilirubin akan dikonversi menjadi hemosiderin yang berwarna kecoklatan.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar